Pengaruh Menonton Tayangan Film Religi Terhadap Akhlaq Siswa


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Anak dalam perspektif islam yaitu amanah dari Allah SWT. Semua orang renta berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya semoga menjadi anak yang sholeh, berakal dan bertaqwa. Pendidikan anak merupakan tanggung jawab setiap orang bau tanah, anak merupakan mutiara bagi setiap orang tuanya. Selain sebagai penerus generasi, anak juga diperlukan menjadi insan unggul, lebih dari yang dicapai oleh ayah dan ibunya. Keunggulan seseorang tidak diperoleh secara tiba–tiba namun membutuhkan pendidikan dan panduan secara terus menerus.1

Anak dalam perspektif islam adalah amanah dari Allah SWT Pengaruh Menonton Tayangan Film Religi Terhadap Akhlaq Siswa

Anak yang berkembang dan meningkat secara normal dapat dilihat dari bakat yang dimiliki oleh anak antara lain mampu mengetahui dirinya dan akil merespon masalah yang ada di sekelilingnya.2
Penanaman budpekerti pada diri anak harus dimulai dari semenjak dini melalui pembelajaran kehidupan di rumah tangga, lingkungan sekitar maupun di sekolah. Apabila perilaku sikap anak telah memiliki nilai pendidikan akhlak yang bagus maka secara tidak eksklusif akan tertanam di dalam jiwa anak, sehingga anak tidak mudah untuk dipengaruhi dengan hal – hal yang negatif dan anak akan mempunyai rasa cinta secara terus menerus terhadap pendidikan agama islam dan akan tertanam dalam kehidupan sehari – harinya. Misalnya orang renta memperlihatkan cerita tauladan Nabi Muhammad SAW, untuk melaksanakan sholat 5 waktu, puasa dan sebagainya.
Di kurun globalisasi ini ilmu pengetahuan dan tekhnologi sungguh membuat lebih mudah insan untuk mengenali kemajuan yang terjadi di dunia maupun di mancanegara dengan sangat cepat, sehingga media elektronika yang mempunyai jaringan atau network yang sungguh luas dan bisa menyuguhkan gambar yang terang bisa memberikan faedah dan sumber pengetahuan berupa pendidikan dan hiburan bagi penduduk .
Fungsi dan pengaruh dari media elektronik yang berupa televisi maupun internet baik secara  eksklusif maupun tidak eksklusif, dapat mempengaruhi budbahasa penduduk . Agar anak memiliki budbahasa yang sungguh mulia, maka perlu ditanamkan nilai – nilai adat semenjak dini pada diri anak melaui media audio visual, sehingga secara tidak eksklusif anak akan meniru semua perilaku yang nampak baik kasatmata maupun negetif pada media elektronika terutama audio visual.
Pada sekolah dasar  utamanya sekolah dasar negeri sukorejo 03 kec. Gunungpati Kota Semarang telah dikembangkan cara pembelajaran menggunakan media elektro mirip televisi, internet, proyektor, sehingga pembelajaran yang dikerjakan lebih menawan dan menyenangkan (PAIKEM). Pada kesempatan ini penulis akan melakukan sebuah penelitian di kelas V dan VI di Sekolah Dasar Negeri Sukorejo 03 Kecamatan Gunungpati tentang efek menonton tayangan film religi terutama pendidikan agama islam.
Kendala utama yang di alami dikelas V dan VI Sekolah Dasar Negeri Sukorejo 03 Kecamatan Gunungpati yaitu siswa masih kurang berhasrat melihat film religi yang banyak mengandung pendidikan perihal adab dan susila. Pendidikan etika pada diri anak masih kurang menempel. Didalam mata pelajaran PKn dan PAI anak sering  mendapatkan pendidikan wacana adab, akan namun adat yang di miliki siswa masih sangat kurang.
Indikator masalah ini dilihat dari budpekerti siswa dikelas dan dilingkungan sekolah. Indikator ini dipakai untuk memprediksi tingkat kesusahan yang dihadapi. Indikator tersebut yaitu siswa dikelas masih mempunyai sifat yang negatif, misalnya siswa kurang memiliki adab terhadap guru.
Untuk mengatisipasi problem tersebut, kelas – kelas ini dibungkus dengan cara siswa diajak melihat tayangan film religi di sekolah. Siswa secara tidak eksklusif akan tertanam sifat – sifat yang mengandung budbahasa dan siswa akan terbiasa melihat film religi di sekolah maupun di rumah.
Akhlak sebagai wujud budbahasa yang terakhir tidak lain yaitu hasil interaksi yang panjang antara motivasi – motivasi kejiwaan anak dengan aspek – faktor lingkungannya secara biasa .3
Sehubungan dengan dilema diatas, penulis sangat terpesona untuk meniliti suatu persoalan di atas dan mengakibatkan sebagai judul skripsi ialah “Pengaruh antara minat menonton tayangan film religi kepada budpekerti siswa kelas V dan VI di SD negeri sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang tahun pelajaran 2009 / 2010" 
B.     Penegasan Istilah
Agar tidak mengakibatkan salah pemahaman dalam memahami apa yang diteliti dan guna menawarkan isyarat bagi peneliti maka perlu adanya penegasan istilah selaku berikut :
1.      Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang dikehendaki.4
2.      Tayangan yaitu sesuatu yang ditayangkan atau dipersembahkan.5


3.      Film yaitu selaput tipis yang dibentuk dari seluloid untuk tempat gambar negatif atau kasatmata ( yang akan dimainkan di bioskop / televisi )6 
4    Akhlak yaitu kecerdikan pekerti atau kelakuan. 7
Dengan penegasan perumpamaan diatas maka maksud dari judul ini yaitu ingin mengetahui efek minat menonton film religi terhadap budbahasa siswa kelas V dan VI di SD negeri sukorejo.
C.     Pembatasan Masalah
Penelitian ini cuma terbatas pada korelasi antara minat menonton film religi terhadap akhlak siswa. Daya minat yang diteliti terhadap film religi kepada siswa ialah rasa senang, gemar kepada sesuatu.
Didalam skripsi ini adab yang kami maksud adalah siswa memiliki etika kepada kedua orang bau tanah, terhadap guru, kepada teman–temannya dan lingkungan sekitar. Daya minat tersebut mampu diukur melalui suatu pertanyaan atau jawaban.
D.    Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah dan latar belakang persoalan maka perumusan duduk perkara dalam observasi ini selaku berikut :



1.   Bagaimana efek antara minat menonton tayangan film religi terhadap adat siswa kelas V dan VI Kepada guru di Sekolah Dasar Negeri sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang ?
2.      Seberapa besar efek antara minat menonton tayangan film religi terhadap budpekerti siswa kelas V dan VI terhadap guru di SD Negeri Sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang?
E.     Tujuan dan Manfaat Penelitian  
Dari rumusan permasalan diatas, dapat terlihat terperinci bahwa observasi skripsi ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Memperlihatkan adanya imbas antara minat menonton film religi dengan budpekerti siswa
2.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara minat menonton film religi dengan adat siswa
Adapun faedah penelitian ini antara lain :
1.      Sebagai materi masukan terhadap guru bahwa tayangan film religi di televisi maupun di internet sungguh besar lengan berkuasa terhadap akhlak siswa
2.      Sebagai materi evaluasi terhadap orangtua dalam memberikan bimbingan terhadap anak khususnya dalam melihat tayangan televisi. 
F.      Kajian Teori
Menurut Hamzah Yacob, Akhlak terhadap sesama manusia ialah sikap atau perbatan yang satu kepada lainnya. Akhlak terhadap sesama insan meliputi budbahasa kepada orang bau tanah, kerabat, tetangga, kaum lemah termasuk juga budpekerti terhadap guru – guru. Maka seorang murid wajib menghormati dan mempertahankan wibawa guru, selalu adab baik ucapan maupun tingkah laris, menyimak serta melakukan segala rekomendasi – nasehatnya, juga tidak melakukan hal – hal yang tidak boleh.8
Kajian teori ini akan lebih luas dan lebih mendalam didalam bab II dari skripsi. Namun secara garis besar kajian teori ini berisi :
a.  Pengertian Minat
Kata Minat dari segi etimologi memiliki arti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, harapan.9
Dari pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa minat yakni kecenderungan hati pada sesuatu yang muncul dalam individu unutk memperhatikan, mendapatkan dan melaksanakan sesuatu tanpa ada yang memerintahkan, dan sesuatu tersebut dinilai penting dan berguna bagi dirinya.
b.  Pengertian dan Karakteristik Film Religi
-         Pengertian Film Religi
Kata film dalam kamus besar bahasa indonesia bermakna film untuk gambar hidup. 10
Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengertian film secara fisik bermakna selaput tipis yang yang dibuat dati seluloid untuk kawasan gambar negatif ( Yang akan dibentuk potret ) atau untuk kawasan gambar kasatmata ( yang dimainkan di bioskop ). 11
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan film religi yaitu gambar hidup yang didalamnya menceritakan ihwal kehidupan manusia selaku umat yang beragama, bagaimana cara tutur kata, bertingkah baik keterkaitannya terhadap Tuhan dan sesama insan,, maupun kekerabatan terhadap lingkungan sekitar, dimana itu berdasarkan pada al Qur`an dan al Hadist
-         Karakteristik Film Religi
Adapun karakteristik film sebagai berikut :
·    Film yang didalamnya menceritakan ihwal cinta, baik cinta kepada Allah, Rosul dan sesama manusia
·    Film yang menceritakan nilai – nilai pendidikan yang dapat kita jadikan satu gambaran perihal kehidupan
·    Film yang menceritakan ihwal budpekerti islam yang bersumber dari al Qur`an dan al Hadist serta kisah – cerita tauladan Rosul SAW


c.  Akhlak
Kata adat dalam kamus bahasa indonesia yaitu sebagai kebijaksanaan pekerti atau kelakuan12. Sedangkan menurut Prof. Ma`ruf Zuraiq
dalam Cara mendidik anak dan mengatasinya bahwa budpekerti yakni membentuk insan yang memiliki kebijaksanaan luhur yang keluar dari hati nuraninya yang hidup dan jernih, dan dari akalnya yang jauh dari kebekuan dan fanatisme.13
Makara intinya budpekerti merupakan sebuah keadaan yang telah merasap dalam jiwa dan sudah menjadi kepribadian sehingga dari situlah timbul aneka macam macam tindakan dengan cara impulsif.
-         Sumber- sumber Akhlak
Yang dimaksud dengan sumber budbahasa yaitu yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia atau tercelanya budpekerti. Sebagaimana sumber akhlak adalah al – Qur`an dan sunnah, bukan logika asumsi atau pandangan penduduk . Seperti dalam rancangan budbahasa, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk terpuji atau tercela, berdasarkan sebab syara` ( al- Qur`an dan Sunnah )14



G.    Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan tata cara observasi korelasi ( correlational research) dengan tujuan untuk mendeteksi sejauh mana kombinasi – variasi pada sebuah faktor berberkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien relasi.15
a.   Populasi dan sempel
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Adapun populasi dalam penelitian ini yakni siswa kelas V dan VI SD Negeri Sukorejo 03 dengan jumlah keseluruhan 80 siswa. Sedangkan sampel yakni sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari masing – masing kelas berjumlah 30 siswa dari populasi dengan memakai teknik sampling atau acak.16
b.     Tekhnik pengumpulan data
Dalam observasi yang mau dilakukan proses penghimpunan data yang berkaitan dengan materi yang hendak diteliti dalam observasi. Data yang diperlukan dalam observasi ini yaitu sebagai berikut :
 
1.      Observasi
Merupakan tata cara observasi juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat sikap dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.17 Selama memakai sistem pengamatan penelitian, paneliti melaksanakan observasi kepada perilaku guru dan siswa terutama selama pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam.
2.      Wawancara
Teknik wawancara ( interview ) merupakan sebuah cara untuk mendapatkan informasi dengan cara melaksanakan tanya jawab cara eksklusif dengan sumber isu tentang data yang diharapkan. Maksud mengadakan wawancara, mirip ditegaskan oleh Lincoln dan Guba ( 1985 : 266 ) antara lain : mengontruksi mengenai orang, aktivitas, organisasi dan lain – lain.18
3.      AngketTeknik ini penulis menghimpun data dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertentu yang lalu diberikan kepada responden guna mendapatkan data yang diharapkan dalam observasi

H.    Analisis data
Untuk melakukan analisis data, peneliti menggunakan langkah sebagai berikut :
a.       Editing
Edit adalah menyusun dengan memangkas dan menggabungkan kembali.19
Yang dimaksud dengan editing didalam observasi ini yaitu penulis berusaha meneliti sedetail mungkin kepada angket yang mau disebarkan terhadap populasi yang ada. Hal tersebut agar angket terhindar dari kesalahan dan diperlukan risikonya yang diperoleh maksimal dan obyektif.
b.      Tabulasi
Untuk menganalisis data, penulis memakai deskripsi yang bermaksud untuk menciptakan gambaran yang sistematis, akurat mengenai fakta – fakta yang diteliti.
Sedangkan untuk mengecek kekerabatan dua variabel akan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik kekerabatan product moment. Dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat dampak antara minat menonton film religi, ( x ) terhadap budpekerti siswa ( y ) dengan rumus :
rxy
=
N∑X.Y – ( ∑X)(∑Y)
√ ( N∑X2 – (∑X)2 (N∑Y2 – (∑Y)2




19 Edisi ketiga, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 284
Keterangan :
rxy        = Angka indeks kekerabatan “ r “ product moment
N         = Number of cases
∑XY    = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X       = Jumlah seluruh skor X
∑Y       = Jumlah seluruh skor Y 20
X          = efek antara minat menonton film religi
Y          = terhadap etika siswa
Dalam penelitian data variabel minat siswa kepada film religi penulis peroleh dengan membuatkan angket kepada 30 siswa dengan jumlah soal sebanyak 15 butir dan veriabel ihwal akhlak siswa juga penulis peroleh dengan menyebar angket terhadap 30 siswa dengan jumlah soal sebanyak 15 buah. Setiap soal diberikan skor dan dijumlahkan untuk masing – masing responden. Perolehan skor ini akan penulis tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
1.      Skor tentang Minat
Dari data yang penulis dapatkan wacana minat siswa terhadap film religi bermacam-macam nilai. Nilai ini berada antara 26 dan 38 nilai ini didapat setelah penulis memberikan skor pada setiap item. Kemudian skor- skor tesebut dijumlahkan. Adapun skornya sebagai berikut : Point senantiasa ( S ) = 3, Kadang – kadang ( K ) = 2, tidak pernah ( TP ) = 1



2.      Skor perihal Akhlak
Dari data yang penulis peroleh wacana minat siswa terhadap film religi bermacam-macam nilai.Nilai berada antara 35 dan 44 nilai ini didapat sehabis penulis menunjukkan skor pada setiap item. Apabila pertanyaan kasatmata nilai itemnya S = 3, K = 2, TP = 1 dan apabila pertanyaan negatif nilai itemnya S = 1, K = 2, TP = 3
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam lima bab, setiap bagian berisikan sub bagian, adalah  selaku berikut :
Bab I :       Pendahuluan
Dalam bagian ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, Penegasan ungkapan, pembatasan dilema, perumusan dilema tujuan dan faedah observasi, metode observasi, analisis data serta sistematika penulisan.
Bab II:       Kajian Teori
Dalam bab ini akan di uraikan ihwal pemahaman minat, pemahaman dan karakteristik film religi, pemahaman budbahasa, sumber – sumber adat
Bab III:     Metode Penelitian
Pada bagian ini penulis menguraikan lokasi penelitian, sistem penelitian, populasi dan sample, teknik pengumpulan data, dan teknik pembuatan dan analisa data.

Bab IV:     Hasil Penelitian dan Pembahasan
Yang berisi wacana pembahasan hasil penelitian.
Bab V:      Penutup
Dalam bagian ini penulis akan mengakhiri dari penulisan skripsi yang membahas ihwal kesimpulan dan yang mampu ditarik dari bagian – bagian sebelumnya dan daftar pustaka yang selama perjalanan penulis membuat skripsi gunakan sehingga untuk memperkuat sebuah observasi.


1 Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya (Yogyakarta: Kanisius, 2003 ),hal. 24
2 Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami. ( Jakarta : Gema Insan, 1995 ), hal 25
3 Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya ( Bandung: Nuansa Aulia, 2008 ). h. 129   
4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20 
8 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV.Publicita, 1978, hal 19 
9 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,)  h. 744
10 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka),h. 97
11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka) hal 316 
12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 20 
13 Prof.Ma`ruf Zuraiq, Cara mendidik anak dan menangani problema ( CV. Nuansa Aulia :2008 ) hal131 
14 Quraish Shibab, Wawasan Al – Qur`an, ( Bandung : Mizan, 1996 ) hal.190 
15Suryabrata Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,(Yogyakarta: C.V. Rajawali 1983)hal 26 
16 http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi dan sampel observasi/#postcomment  
17 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 125 
18 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 135 20 Hartono. Statistik untuk observasi ( Yogyakarta 2004 ) hal. 76



DAFTAR PUSTAKA
Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya ( Yogyakarta :Kanisius, 2003 ), hal. 24
Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami. ( Jakarta : Gema Insan, 1995 ),hal 25
 Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya ( Bandung:
Nuansa Aulia,2008 ). h. 129
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20
http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi dan sampel observasi/#postcomment
Suryabrata Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,( Yogyakarta: C.V. Rajawali 1983) hal 26
Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002) hal. 125
Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002) hal. 135
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 284
Hartono. Statistik untuk penelitian ( Yogyakarta 2004 ) hal. 76

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Sambutan Ketua Panitia Perayaan Isra' Mi'raj Dan Maulid Nabi

Free Download Driver Advan Vanbook P1n-45125

Download Modul Didik Pai Dan Bp Kurikulum Merdeka Kelas 5 Sd Mi Lengkap