Ngarit Ra Lek?
Ngarit (bahasa jawa) yakni mencari rumput (merumput) untuk makan ternak seperti ternak sapi, kerbau, kambing atau kelinci dengan menggunakan alat sabit/ arit dan keranjang atau karung.(Wisata Bantul)
Alat yang digunakan untuk Ngarit :
- Sabit/ Arit (Gobet) sebagai alat untuk memangkas rumput
- Wungkal untuk mengasah sabit semoga lebih tajam
- Keranjang atau Karung sebagai kawasan rumput yang telah diiris
Ngarit ialah aktivitas sampingan bagi warga pedesaan yang memiliki hewan ternak. Ngarit dilakukan kalau persediaan masakan binatang ternak yang ada di sangkar (rumah hewan ternak) sudah habis.
Diantara hal yang perlu diamati dikala Ngarit:
- Rumput yang mau diambil ialah rumput yang free dalam artian bukan miliki tetangga yang sengaja ditanam untuk makan binatang ternak eksklusif mereka (ex: suket gajah).
- Rumput bebas dari racun (bekas disemprot obat), hal ini penting biar binatang piaraan tidak keracunan ketika mengkonsumsi rumput hasil Ngarit.
- Perhatikan jenis rumput, rumput yang disukai dan tidak disenangi binatang piaraan.
Selain dengan ngarit warga juga umummemberi makan hewan ternak mereka dengan cara Angon.
Angon (bahasa Jawa) yaitu suatu aktivitas menggembalakan binatang ternak ke ladang atau padang rumput dengan maksud semoga hewan ternak menjadi kenyang. (Kiro-Kiro)
Anggon juga mampu dimaknai dengan mempertahankan binatang yang digembalakan agar tidak memakan tanaman (padi, sayur-sayuran, dll) milik petani.
Kegiatan angon juga bukanlah merupakan pekerjaan pokok, alasannya adalah acara ini lazimnya warga kerjakan setelah mereka menuntaskan pekerjaan mereka. Bahkan seringnya aktivitas angon dikerjakan anak-anak sepulang mereka dari sekolah.
Ngari dan Angon. Semoga artikel yang singkat ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. 
Komentar
Posting Komentar