Sap Terapi Bermain

MATERI TERAPI BERMAIN
Oleh : Damiati


PENDAHULUAN
Bermain ialah sebuah kegiatan bagi anak yang mengasyikkan dan ialah suatu tata cara bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, namun ialah kebutuhan anak mirip halnya kuliner, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak membutuhkan banyak sekali kombinasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi kemajuan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya alasannya mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain yakni kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang menerima peluang cukup untuk bermain juga akan menerima kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga beliau akan menjadi orang remaja yang lebih gampang berteman, kreatif dan pandai, bila daripada mereka yang masa kecilnya kurang menerima peluang bermain.

KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
  1. Membuang ekstra energi.
  2. Mengoptimalkan kemajuan seluruh bagian badan, mirip tulang, otot dan organ-organ.
  3. Aktivitas yang dilaksanakan mampu merangsang nafsu makan anak.
  4. Anak mencar ilmu mengendalikan diri.
  5. Berkembanghnya banyak sekali ketrampilan yang mau berguna sepanjang hidupnya.
  6. Meningkatnya daya kreativitas.
  7. Mendapat peluang memperoleh arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
  8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
  9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
  10. Kesempatan untuk mengikuti hukum-hukum.
  11. Dapat berbagi kemampuan intelektualnya.
MACAM BERMAIN
Bermain Aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
  1. Bermain memperhatikan/menyelidiki (Exploratory Play). Perhatian pertama anak pada alat bermain yakni menilik alat permainan tersebut, memperhatikan, mengicik-icik apakah ada suara, mencium, meraba, menekan dan adakala berupaya membongkar.
  2. Bermain konstruksi (Construction Play). Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan.
  3. Bermain drama (Dramatic Play). Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan sobat-temannya.
  4. Bermain fisik. Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
Bermain Pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan  mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk menangani kebosanan dan keletihannya. Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi dsb.
Dalam aktivitas bermain kadang tidak mampu diraih keseimbangan dalam bermain, yakni apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
  1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak memiliki energi untuk aktif bermain.
  2. Tidak ada kombinasi dari alat permainan.
  3. Tidak ada peluang mencar ilmu dari alat permainannya.
  4. Tidak mempunyai sobat bermain.
ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
Alat Permainan Edukatif (APE) ialah alat permainan yang dapat memaksimalkan kemajuan anak, diadaptasi dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :
  1. Pengembangan faktor fisik, ialah aktivitas-acara yang mampu menunjang atau merangsang kemajuan fisik anak, trediri dari motorik agresif dan halus. Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
  2. Pengembangan bahasa, dengan melatih mengatakan, menggunakan kalimat yang benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku dongeng, majalah, radio, tape, TV, dll.
  3. Pengembangan aspek kognitif, yakni dengan pengenalan bunyi, ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
  4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak, keluarga dan penduduk . Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat digunakan bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN
  1. Bermain/alat bermain mesti sesuai dengan taraf perkembangan anak.
  2. Permainan diubahsuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
  3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak cekatan, sebelum berkembangpada keahlian yang lebih majemuk.
  4. Jangan memaksa anak bermain, jikalau anak sedang tidak ingin  bermain.
  5. Jangan menawarkan alat permainan terlampau banyak atau sedikit.
 BENTUK- BENTUK PERMAINAN
Alat permainan yang direkomendasikan:
  1. Alat-alat untuk menggambar
  2. Lilin yang mampu dibuat
  3. Pasel sederhana
  4. Berbagai benda yang memiliki permukaan dan warna yang berlainan
  5. Bola
Tujuan:
  1. Menyalurkan emosi dan perasaan anak
  2. Mengembankan ketrampilan berbahasa
  3. Melatih motorik halus dan garang
  4. Mengembangkan kecerdasan (memasang, mengkalkulasikan, mengenal dan membedakan warna)
  5. Melatih kerja sama mata dan tangan
  6. Kemampuan membdakan permukaan dan warna benda
  7. Melatih daya khayalan
BERMAIN KETIKA ANAK MASUK RAWAT INAP
Tujuan aktivitas :
  1. Memberi berita.
  2. Memicu normalisasi.
  3. Menggunakan tata cara penunjang yang diketahui .
  4. Mengidentifikasi teknik koping.
Kegiatan untuk Kesadaran dan Cinta Diri
Tujuan acara : memajukan pengetahuan perihal bagian tubuh internal dan eksternal,  fungsi tubuh dan penerimaan akan tubuhnya. Kegiatan :
  1. Belajar wacana bagian tubuh luar.
  2. Belajar perihal bab tubuh dalam.
  3. Belajar wacana fungsi tubuh.
  4. Belajar menerima badan.
DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.
Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta


Download Artikel : SAP Terapi Bermain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Sambutan Ketua Panitia Perayaan Isra' Mi'raj Dan Maulid Nabi

Free Download Driver Advan Vanbook P1n-45125

Download Modul Didik Pai Dan Bp Kurikulum Merdeka Kelas 5 Sd Mi Lengkap